Metamfetamin yang merupakan turunan amfetamin, dapat digunakan melalui intravena atau dihisap yang menyebabkan ketergantungan. Peredaran metamfetamin semakin meningkat dan sering disalahgunakan karena untuk mendapatkannya mudah dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau. Metamfetmin yang beredar luas di masyarakat dikenal dengan sebutan shabu-shabu. Konsumsi amfetamin atau metamfetamin secara akut dapat berdampak cemas yang berlebihan, menjadi bersemangat, dan meningkatkan percaya diri. Pada penyalahgunaan metamfetamin dapat berpengaruh terhadap fungsi otak. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan fungsi kognitif pada peserta rehabilitasi berjenis kelamin laki-laki yang menggunakan metamfetamin berdasarkan lama pemakaian. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional dengan pendekatan analitik komparatif numerik tidak berpasangan. Fungsi kognitif pada pengguna metamfetamin >5 tahun lebih rendah dibanding pengguna metamfetamin <5 tahun. Hasil uji T tidak berpasangan menghasilkan nilai p = 0,045 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan fungsi kognitif pada pengguna metamfetamin lebih dari 5 tahun dan pengguna metamfetamin kurang dari 5 tahun.
CITATION STYLE
Fachrul, M. R., & Prasanty, N. (2023). PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF PADA PESERTA REHABILITASI BERJENIS KELAMIN LAKI-LAKI YANG MENGGUNAKAN METAMFETAMIN BERDASARKAN LAMA PEMAKAIAN. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 22(1), 104–107. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.