Penggunaan Energi Listrik telah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Untuk mengetahui besaran energi listrik yang digunakan, PLN membutuhkan sebuah alat yang disebut kWh Meter. Terdapat dua macam kWh Meter yang digunakan, yaitu kWh meter Analog (paskabayar) dan kWh Meter Digital (prabayar). Setelah beralih ke kWh meter Digital, hampir di semua rumah sudah menggunakannya, akan tetapi ternyata masih banyak juga keluhan dari masyarakat dan kurang setuju dengan kWh meter Digital. Hal ini disebabkan karena adanya anggapan, pemikiran dan informasi dari masyarakat bahwa kWh meter Digital tersebut membuat perhitungan yang salah sehingga banyak merasa perhitungan energi listrik yang dipakai lebih besar dari pada kWh meter Analog. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai data hasil pengukuran beban motor listrik 1 fasa pada kWh meter Digital dan Analog. Metode yang digunakan yaitu dengan cara membandingkan hasil pembacaan oleh kWh meter analog dan kWh meter digital yang dipasangkan pada motor listrik 1 fasa. Proses penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur langsung beban motor listrik 1 fasa pada kWh Analog dan kWh Digital sebanyak sepuluh kali dengan jangka waktu berbeda. Hasil penelitian ini adalah kWh Digital menunjukkan pengukuran yang lebih teliti dan akurat karena digit angka yang ditampilkan dua desimal (0,00). Dari hasil pembulatan satu desimal (0.0), maka hasil pengukuran adalah sama.
CITATION STYLE
SON, J. (2021). Analisa Data Hasil Pengukuran Beban Motor Listrik 1 Fasa pada kWh Analog dan kWh Digital. Electrician, 15(3), 181–191. https://doi.org/10.23960/elc.v15n3.2219
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.