Sekolah Penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi serta kepribadian yang dimulai dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Peluncuran Kurikulum Merdeka adalah salah satu dari sekian banyak upaya Kemendikbudristek dalam menyikapi terbentuknya krisis pendidikan di Indonesia yang belum membaik dari tahun ke tahun. Riset PISA menampilkan banyak peserta didik yang tidak sanggup untuk menguasai teks simpel ataupun mempraktikkan konsep matematika dasar. Sepanjang 10 hingga 15 tahun terakhir kurang lebih 70% siswa umur 15 tahun terletak di dasar kompetensi minimum dalam literasi serta numerasi. Program Implementasi Kurikulum Merdeka dirancang untuk menunjang peluncuran kurikulum merdeka melalui aktivitas sosialisasi serta tutorial teknis untuk pemangku kepentingan seperti Dinas Pendididikan, Penilik, Pengawas, UPT Pusat, Organisasi Mitra yang bertugas mendampingi satuan PAUD di wilayahnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan utuk menganalisis apakah guru-guru PAUD sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tersebut dengan baik sesuai dengan harapan dari pemerintah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagain besar guru telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Fase Fondasi (PAUD) dengan baik.
CITATION STYLE
Jayawardana, H. B. A., Noviyanti, A. I., Hidayanto, N. E., & Gita, R. S. D. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka pada Fase Fondasi. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 6(1), 8–15. https://doi.org/10.31537/jecie.v6i1.710
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.