Latar Belakang: Pencegahan infeksi luka perineum dapat dilakukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat termasuk kebersihan diri, melakukan vulva hygiene dan perawatan luka perineum yang benar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pemberian KIE tenaga kesehatan, personal hygiene, dan dukungan suami dengan pencegahan infeksi luka perineum. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan cross-sectional. Populasinya ibu postpartum yang mengalami ruptur perineum sebanyak 55 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 55 orang, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di uji statistik SPSS dengan analisis chi-square. Hasil: Dari 55 responden terdapat 24 ibu (43,6%) kurang mendapat KIE tenaga kesehatan, 43 ibu (78,2%) yang melakukan personal hygiene dan 29 ibu (52,7%) mendapat dukungan suami. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan pemberian KIE tenaga kesehatan dengan pencegahan infeksi luka perineum dengan p-value = 0,5 OR = 0, hubungan personal hygiene dengan pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum dengan p-value = 0,02 OR = 7,556, hubungan dukungan suami dengan pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum dengan p-value = 0,04 OR = 6,250. Kesimpulan: Tidak ada hubungan pemberian KIE tenaga kesehatan dengan pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum dan ada hubungan personal hygiene dan dukungan suami dengan pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum.
CITATION STYLE
Gaimau, E. (2022). Pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Tenaga Kesehatan, Personal Hygiene dan Dukungan Suami dengan Pencegahan Infeksi Luka Perineum pada Ibu Postpartum. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(8), 266–275. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i8.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.