Analisis Kondisi Demografi, Ekonomi dan Lingkungan pada Anak Putus Sekolah di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala (Studi Kasus Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama)

  • Hamdi Rudji
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1 ) menganalisis faktor-faktor yang dapat merepresentasikan beberapa set variabel pada peristiwa anak putus sekolah di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala dan 2) menganalisis variabel-variabel pembentuk faktor-faktor yang dapat menjelaskan peristiwa anak putus sekolah di Kecamatan Bonawa Kabupaten Donggala. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dirancang untuk mengekstrak data (variabel) dan membentuk set variabel baru (faktor) yang dapat menjelaskan peristiwa anak putus sekolah dengan menggunakan teknik statistika “analisis faktor” melalui identifikasi sebanyak 20 variabel yang diduga dapat menjelaskan peristiwa anak putus sekolah pada sebanyak 82 sampel sebagai responden. Penelitian ini menghasilkan lima faktor baru yang mampu menjelaskan peristiwa anak putus sekolah di wilayah studi. Kelima faktor baru ini merupakan hasil ekstraksi terhadap 19 variabel dan total 20 variabel yang dianalisis. Dan 20 variabel yang dianalisis, terdapat 1 variabel yang tidak memenuhi syarat menjadi anggota dan lima faktor baru yang terbentuk karena variabel ini memiliki loading factor yang lebih kecil dan cut-off  yang ditentukan yaitu 0,5. Kelima faktor ini terdiri dari: 1) faktor ekonomi, memiliki lima variabel pembentuk: pendidikan orang tua (X4), kondisi rumah (X12), kepemilikan rumah (X13), pendapatan orang tua (X14); dan jarak rumah ke sekolah (X15); 2) faktor kapasitas anak, memiliki empat variabel pembentuk: minat anak (X5), kemampuan anak (X6), kegiatan anak sehari-hari (X16), dan fasilitas belajar (X20); 3) faktor lingkungan, memiliki empat variabel pembentuk: pemberian beasiswa (X9), hubungan anak dengan teman bermainnya (X17), dukungan orang tua (X18), dan sarana-prasarana sekolah (X19); 4) faktor demografi, memiliki empat variabel pembentuk: jenis kelamin (X1), jumlah anggota keluarga (X2), umur orang tua (X3), status orang tua (X7); dan 5) faktor kondisi sekolah, memiliki dua variabel pembentuk: variabel biaya sekolah (X8) dan variabel fasilitas sekolah (X10). Berdasarkan hasil analisis ini, secara ringkas kelima faktor tersebut terbukti dapat menjelaskan terjadinya peristiwa anak putus sekolah di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hamdi Rudji. (2023). Analisis Kondisi Demografi, Ekonomi dan Lingkungan pada Anak Putus Sekolah di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala (Studi Kasus Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama). Jurnal Kolaboratif Sains, 6(6), 519–526. https://doi.org/10.56338/jks.v6i6.3672

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free