Sekitar 15 juta wanita pasangan usia subur di Indonesia pada akhir tahun 2009 mengalami Infertilitas. dengan demikian 1,5 hingga 2 juta pasangan usia subur mengalami infertilitas dan obesitas yang telah lama dikaitkan dengan masalah ketidaksuburan (infertilitas) . Studi pendahuluan di Poliklinik Kebidanan RS Awal Bros Pekanbaru pada bulan Desember tahun 2013, terdapat kunjungan wanita pasangan usia subur yang mengalami infertilitas , meningkat 25 % ( 119 orang ) dari tahun sebelumnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan infertilitas pada wanita pasangan usia subur. Jenis penelitian inikuantitatif dengan desain korelasi yang dilakukan pada bulan Januari 2014 di poliklinik kebidanan RS.Awal Bross. Populasi pada penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur berumur 20-35 tahun pada tahun 2013 sebanyak 155 orang dengan teknik pengambilan sampel total populasi. Data diolah secara manual.kemudian di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan df = 1, α: 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wanita pasangan usia subur dengan obesitas 105 orang (67,74%), dan yang mengalami infertil 85 orang ( 80,95 %) . Analisis Bivariat didapatkan ada hubungan antara obesitas dengan infertilitas dengan x² hitung 16.07 ˃ dari x² table 3.84. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan tentang wanita obesitas yang cenderug mengalami infertilitas ,agar peningkatkan pelaksanaan program penurunan berat badan menjadi perhatian yang serius ,sebagai salah satu upaya penurunan kejadian infertilitas pada wanita pasangan usia subur.
CITATION STYLE
ANGGRAINI, S., HASAN, Z., & AFRIDA, A. (2018). PENGARUH OBESITAS TERHADAP INFERTILITAS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU. JURNAL PROTEKSI KESEHATAN, 4(1). https://doi.org/10.36929/jpk.v4i1.31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.