Permasalahan resistensi antibiotik telah menjadi masalah global yang harus segera diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan resistensi antibiotik adalah dengan menggunakan antibiotik secara bijak dan rasional. Selain itu peran pelayanan kesehatan sangat penting dalam mengatasi permasalahan resistensi antibiotik. Salah satu pelayanan kesehatan yang menjadi lini terdepan dalam melayani masyarakat adalah puskesmas. Puskesmas sudah seharusnya menerapkan penggunaan obat secara rasional. ISPA merupakan salah satu penyakit yang dalam pengobatannya sering diresepkan antibiotik. Sehingga perlu adanya evaluasi mengenai rasionalitas penggunaan obat antibiotik untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan rasionalitas penggunaan obat antibiotik untuk pasien ISPA di puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode studi literature terhadap beberapa artikel yang dirilis dalam rentang tahun 2014-2022 yang didapat dari Google Scholar yang membahas mengenai rasionalitas penggunaan obat antibiotik pada pasien ISPA. Awalnya artikel terkumpul sebanyak 29 artikel kemudian dipilih yang relevan sebanyak 17 artikel, kemudian artikel di analisis dan dibuat pembahasan. Hasil review menunjukkan bahwa masih ditemukan ketidakrasionalan dalam penggunaan antibiotik dari parameter tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis dan tepat waktu pemberian.
CITATION STYLE
Nurawaliah, C. M., Hilmi, I. L., & Salman, S. (2023). Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien Ispa di Beberapa Puskesmas di Indonesia: Studi Literatur. Jurnal Farmasetis, 12(2), 129–138. https://doi.org/10.32583/far.v12i2.723
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.