Strategi Dakwah Program Radio SAS FM Surabaya

  • Masyitoh R
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak:     Ada tiga persoalan yang dikaji dalam penelitian ini, yakni : (1) Bagaimana konsep awal terbentuknya radio SAS FM Surabaya, (2) Bagaimana strategi dakwah pada program “Ngaji Fiqih Kontemporer” dan “Tadarus Keluarga” di radio SAS FM Surabaya, (3) Bagaimana respon pendengar mengenai program “Ngaji Fiqih Kontemporer” dan “Tadarus Keluarga” di radio SAS FM Surabaya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis induktif yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai strategi dakwah program radio SAS FM. Kemudian data tersebut dianalisis dengan teori strategi programming yang diungkapkan oleh Sydney W. Head, sehingga memperoleh data yang bersifat holistik (utuh). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui 3 cara, yakni dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Konsep awal terbentuknya radio SAS FM Surabaya berawal dari keinginan memperluas syiar dakwah yang ada di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya, karena sebagai pusat dakwah. Sehingga segala kegiatan yang ada di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya selalu disiarkan oleh radio SAS FM. (2) Strategi dakwah program “Ngaji Fiqih Kontemporer” dan “Tadarus Keluarga” di radio SAS FM Surabaya memiliki beberapa staregi, sehingga menjaikan dua program ini program unggulan, diantaranya: strategi dakwah yang pertama terletak pada Dai atau narasumber yang kompeten yang mengisi kedua program tersebut. Strategi berikutnya terletak pada waktunya siang hari, dipilih karena sangat efektif dan menjadi pembeda dengan program kajian di radio lain yang kebanyakan pagi hari. Strategi dakwah juga pada kemasan program. Program “Ngaji Fiqih Kontemporer” tidak bertopik, melainkan langsung pendengar bertanya Dai atau narasumber menjawab. Sedangkan “Tadarus Keluarga” topik terkini tentang masalah keluarga yang dipilih dan juga membahas buku yang di tulis narasumbernya. Dengan strategi inilah dapat menarik pengiklan untuk memasang iklan di radio SAS FM. (3) respon pendengar mengenai program “Ngaji Fiqih Kontemporer” dan “Tadarus Keluarga” di radio SAS FM sangat bagus, yang terletak pada Dai atau narasumber yang sangat kompeten dalam menjawab segala pertanyaan dari pendengar. Pertannyaan yang sering ditanyakan oleh pendengar dalam program “Ngaji Fiqih Kontemporer” masalah ibadah dan kehidupan sehari-hari. Sedangkan program “Tadarus Keluarga” pertanyaan yang sering ditanyakan tentang masalah perselingkuhan dan masalah keluarga yang lainnya. Harapan pendengar semoga ada program off air dari dua program unggulan radio SAS FM. Abstract :    There are three problems studied in this research, namely: (1) the initial concept of the formation of SAS FM radio Surabaya, (2) How to propagate strategy on the program "Ngaji Fiqih Kontemporer" and "Tadarus Keluarga" on SAS FM radio Surabaya, (3) How listeners response about the program "Ngaji Fiqih Kontemporer" and "Tadarus Keluarga" on SAS FM radio Surabaya. To solve the problem thoroughly and deeply, in this research use qualitative descriptive research with inductive analysis which is useful to give fact and data about strategy da'wah of SAS FM radio program. Then the data is analyzed with programming strategy theory expressed by Sydney W. Head, so as to obtain data that is holistic. The data in this research is obtained through 3 ways, namely by interview method, observation and documentation study. From the results of this study found that (1) The initial concept of the formation of SAS FM radio Surabaya originated from the desire to expand the existing da'wah syiar in National Mosque Al-Akbar Surabaya, because as the center of da'wah. So that all activities in the National Mosque al-Akbar Surabaya will always be broadcast by SAS FM radio. (2) The dakwah strategy of the program "Ngaji Fiqih Kontemporer" and "Tadarus Keluarga" in SAS FM radio Surabaya has several strategies, so that these two programs are excellent programs, among them are: the first da'wah strategy depending on Dai or competent resource person who fills both programs. The next strategy goes to in the time chosen in the daytime because it is very effective and distinguishes it from other radio programs mostly in the morning. Dakwah strategy is also on the program packaging. The program "Ngaji Fiqih Kontemporer" there are no specific topic, but listeners ask the Dai or resource person to answer directly. While "Tadarus Keluarga" is about the latest topic on selected family issues and also discuss the book written by the source person. With this strategy it can attract advertisers to advertise on SAS FM radio. (3) the response of listeners on the program "Ngaji Fiqih Kontemporer" and "Tadarus Keluarga" in SAS FM radio is very good, because handled by Dai or a highly competent resource person in answering questions from the listener. Questions often asked by listeners in the program "Ngaji Fiqih Kontemporer" are about the problem of worship and daily life. While the frequently asked questions in “Tadarus Keluarga" program are about infidelity and other family problems. Listeners hope it may have off air programs from two excellent radio program SAS FM.

Cite

CITATION STYLE

APA

Masyitoh, R. (2018). Strategi Dakwah Program Radio SAS FM Surabaya. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 51. https://doi.org/10.31764/jail.v1i2.231

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free