Pendahuluan: Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu tempat di rumah sakit dengan potensi penyebaran infeksi yang tinggi. Salah satu tindakan untuk mencegah penyebaran infeksi adalah evaluasi kualitas kebersihan ruang ICU dengan pemeriksaan mikrobiologi sehingga membutuhkan metode yang efektif, efisien, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode swab dan contact plate dalam mengevaluasi kualitas kebersihan ruang ICU di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Sampel dari empat permukaan dengan potensi kontaminasi tinggi (meja, dinding, lantai, stetoskop) akan diambil menggunakan swab dan contact plate setelah dibersihkan oleh petugas kebersihan ICU dan dilakukan identifikasi koloni dominan bakteri. Analsis data menggunakan uji Mann-whitney Hasil: Uji komparatif Mann whitney menunjukkan nilai p > 0,05 (0,105-0,645) untuk permukaan meja, dinding, dan stetoskop sedangkan pada permukaan lantai, nilai p < 0,05 (0,017). Uji Mann whitney untuk durasi sampling menunjukkan nilai p < 0,05 (0,000). Temuan bakteri pada sampel adalah coccus sp. gram positif (staphylococcus aureus) dan bacillus sp. gram positif Kesimpulan: Metode swab dan contact plate sama-sama efektif untuk mengetahui jumlah koloni bakteri. Contact plate unggul di durasi dan biaya sampling dibandingkan dengan swab.
CITATION STYLE
Raihan Alif Zahran, Marwoto, & Umma, H. A. (2023). Perbandingan Efektivitas Antara Metode Swab dan Contact Plate Dalam Menilai Kualitas Kebersihan Ruang ICU di RS Dr. Moewardi Surakarta. Plexus Medical Journal, 2(4), 140–148. https://doi.org/10.20961/plexus.v2i4.857
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.