Upaya penemuan senyawa kemopreventif yang mampu menghambat dan menekan proses karsinogenesis merupakan strategi pencegahan kanker yang perlu dikembangkan. Tanaman nangka (Artocarpus heterophylla Lmk.) telah dilaporkan memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antikarsinogenesis ekstrak metanol kulit kayu nangka pada kanker payudara tikus betina yang diinduksi dengan 7,12-Dimethylbenz(α)antrhacene (DMBA) selama fase inisiasi dan post inisiasi kanker. Pada penelitian ini 25 ekor tikus betina galur Sprague-Dawley umur 47 hari dengan berat badan 50-150 g dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I, II dan III merupakan kelompok uji dengan urutan dosis ekstrak 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB. Kelompok IV (kelompok pembanding) sebagai kontrol positif (Tamoxifen 0,36 mg/200 g BB) dan kelompok V (kelompok sakit) sebagai kontrol negatif (2 ml/200 g BB CMC Na 0,5%). DMBA (20 mg/kg BB) diberikan secara peroral dua kali perminggu selama lima minggu. Sediaan ekstrak dan kontrol diberikan setiap hari selama 7 minggu bersamaan dengan induksi DMBA. Pengamatan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan belum dapat diketahui potensi penghambatan pertumbuhan tumor mamae oleh ekstrak metanol kulit kayu nangka karena masih perlu adanya optimasi terhadap model induksi karsinogenesis kanker payudara
CITATION STYLE
Susilowati, S. (2019). Efek Kemopreventif Ekstrak Metanol Kulit Kayu Nangka (Artocarpus heterophylla Lmk.) pada Karsinogenesis Kanker Payudara Tikus Betina yang Diinduksi DMBA. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 1(1), 19. https://doi.org/10.37013/jf.v1i1.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.