Caisim merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Konsumen banyak menggunakan daun caisim sebagai bahan pokok maupun pelengkap masakan tradisional dan masakan cina. Tanaman ini sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, digemari masyarakat, dan mempunyai nilai ekonomis serta kaya akan zat esensial (protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral). Limbah kulit pisang dapat dijadikan pupuk organik cair karena masih banyak kandungan unsur hara yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman caisim. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai jenis POC kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim dan POC kulit pisang yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman Caisim terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Desember sampai bulan Maret 2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Faktor penelitian adalah jenis POC Kulit Pisang (P), yang terdiri atas 4, yaitu P0 (kontrol), P1 (POC kulit pisang ambon), P2 (POC kulit pisang raja), dan P4 (POC kulit pisang kepok). Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat basah tanaman caisim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk organik cair kulit pisang tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh terhadap jumlah daun, luas daun dan berat basah tanaman caisim. Jenis kulit pisang yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik untuk tanaman caisim adalah pupuk organik kulit pisang ambon. Kata kunci: Pupuk organik cair, kulit pisang, caisim
CITATION STYLE
M. Sholihah, S., Suryani, S., & Zulfania, C. (2022). Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) pada Budidaya Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.). Jurnal Ilmiah Respati, 13(1), 53–63. https://doi.org/10.52643/jir.v13i1.2256
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.