Pemberian pakan buatan berimonustimulan menggunakan penambahan ekstrak daun jeruju merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap serangan penyakit oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus pada udang vanane (Litopenaeus vannamei). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian imonustimulan berbahan ekstrak daun jeruju terhadap peningkatan respon imun non spesifik udang vaname seperti parameter THC, DHC dan AF serta peningkatan survival rate pasca infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan RAL, 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari kontrol kualitas air, kontrol -, kontrol +, penambahan ekstrak 5 g/kg pakan, penambahan ekstrak 10 g/kg pakan dan penambahan ekstrak 20 g/kg pakan. Parameter penelitian yang diuji meliputi perhitungan THC, DHC, AF, SR, RPS, TVC, TBC, pengamatan gejala klinis dan manajemen kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan esktrak daun jeruju pada pakan dengan dosis berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan nilai survival rate dan respon imun non spesifik udang vaname (THC, DHC dan AF) pada udang yang mendapatkan perlakuan penambahan ekstrak. Dosis terbaik dari penambahan ekstrak daun jeruju adalah 20 g/kg pakan yang memiliki nilai tertinggi pada THC, DHC, AF, SR dan RPS. Kata Kunci: Daun Jeruju, Ekstrak, Vibrio parahaemolyticus, Udang vaname, Imunostimulan
CITATION STYLE
Abdi, R., Setyowati, D. N., & Mukhlis, A. (2022). PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JERUJU (Acanthus ilicifolius) DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIINFEKSI Vibrio parahaemolyticus. Jurnal Perikanan Unram, 12(1), 33–44. https://doi.org/10.29303/jp.v12i1.271
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.