Penggunaan media flashcard dalam mengatasi kesulitan membaca siswa disleksia Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pengumpulan dan perekaman data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data dan verivikasi (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengguna media flahcard yang dilakukan saat bimbingan belajar dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar membaca siswa disleksia. Perkembangan yang dialami oleh subjek yaitu subjek sudah mulai bisa mengenal dan melafalkan huruf, baik itu huruf kapital maupun kecil. Subjek juga mulai mengerti cara membedakan bentuk /bunyi huruf yang mirip seperti huruf “B” dan “D”, “M” dan “W” “N” dan “U” “P” dan “Q” (1) Faktor penyebab yang mempengaruhi kenyataan membaca disleksia siswa yaitu saat subyek berusia satu minggu subjek mengalami panas yang cukup tinggi sehingga harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan itu merupakan faktor internal dari subjek. Sedangkan faktor eksternal berupa kurang perhatiannya dari orang tua atau rasa lalai mempelajari subjek ketika di rumah karena sering bermain handphone yang cukup lama. Maka dapat disimpulkan bahwa media flashcard dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa membaca disleksia dan faktor penyebab kesulitan membaca siswa pada setiap terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
CITATION STYLE
Ike Komariah, Dadang Kurnia, & Nurlinda Safitri. (2023). PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA SISWA DISELEKSIA. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 5834–5840. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.1271
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.