Pembentukan Budaya Literasi Sebagai Salah Satu Pembentuk Karakter Para Santri di Pondok Pesantren Al Ihsan Baron, Nganjuk

  • Mawarani L
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perguruan tinggi sebagai center of excellence di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi kemajuan masyarakat. Karena kemajuan suatu masyarakat diawali dari kemajuan berfikirnya dan literasi menjadi salah satu ukuran yang dapat mencerminkan tingkat berfikir, maka pembentukan budaya literasi menjadi hal penting dalam masyarakat yang dimulai dari sekolah. Salah satu bentuk sekolah bagi anak bangsa adalah pondok pesantren yang sebagian besar masih dikelola secara tradisional dan belum menjadikan literasi sebagai sebuah cara untuk membentuk karakter para santri. Dalam pengabdian ini dilakukan sosialisasi pentingnya literasi dan upaya pembentukan budaya literasi di Pondok Pesantren Al Ihsan Baron (PPAIB), Nganjuk. Kegiatan yang dilakukan meliputi survey kepada para santri dan ustadz yang ada di PPAIB untuk mengetahui kondisi riil di sana, kemudian merancang pola pembentukan budaya literasi yang dibutuhkan dan menerapkan pola tersebut di PPAIB. Hasil pelaksanaan program menunjukkan minat baca para santri cukup baik, sebanyak 44% menyatakan suka membaca dan para ustadz/ustadzah menganggap program literasi sangat penting sehingga program literasi dijalankan dengan baik. Diharapkan upaya membangun budaya literasi ini dapat terus dilanjutkan meskipun program pengabdian telah berakhir.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mawarani, L. J. (2020). Pembentukan Budaya Literasi Sebagai Salah Satu Pembentuk Karakter Para Santri di Pondok Pesantren Al Ihsan Baron, Nganjuk. SEWAGATI, 4(2), 102. https://doi.org/10.12962/j26139960.v4i2.6166

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free