Pemberdayaan Masyarakat Warga Binaan Kasus Korupsi (Filsafat Puasa Al-Ghazali dalam Perubahan Makna Hidup melalui Teknik REBT di Lapas Kelas IIA Sibolga)

  • Tambunan S
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berhasilnya dakwah dapat dikategorisasikan Ketika dakwah tidak hanya ranah oral saja, tetapi untuk menyelesaikan permasalahan yang telah terjadi sehingga problem umat atau penyakit ummat terutama dalam bidang korupsi terselesaikan baik. Maka kontribusi lembaga pemasyarakatan tidak hanya dalam penyelesaian persoalan  narapidana saja untuk ditahan atau dikurung saja tetapi ada tugas pihak Lembaga Pemasyarkatan untuk membina dan memberikan efek jera agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sudah dialami oleh warga binaan, salah satunya pemberdayaan narapidana untuk mengetahui dan menjelaskan hakikat puasa, hal ini urgensi diperlukan apalagi kepada warga binaan pemasyarakatan kasus korupsi supaya memiliki kebermaknaan dalam hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat upaya Lembaga Pemasayarakatan agar perubahan makna hidup narapidana menjadi postif dengan menggunakan teknik REBT. Metode Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan field research. Pengumpulan data melalui tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan teori Milles dan Huberman, yaitu data reduction, data display, dan verification.  Penulis  menggunakan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengetahuan hakikat puasa dan narapidana yang menjalani ibadah puasa secara substansi dan esensi memberikan implikasi bagi narapidana menemukan kebermaknaan dalam hidup. Penulis disini menggunakan teknik REBT yaitu Rational Emotive Behavior Therapy.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tambunan, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Warga Binaan Kasus Korupsi (Filsafat Puasa Al-Ghazali dalam Perubahan Makna Hidup melalui Teknik REBT di Lapas Kelas IIA Sibolga). Jurnal At-Taghyir: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Desa, 3(2), 261–274. https://doi.org/10.24952/taghyir.v3i2.3881

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free