Efek Pupuk Hayati Terhadap Serapan N (N-15) pada Fase Awal Pertumbuhan Tanaman Jagung. Telah dipelajari dengan percobaan pot di rumah kaca PAIR BATAN. Inokulan mikrob Azotobacter vinelandii (A), Bacillus cereus (B), Bacillus megaterium (C), dan campuran dari ketiga jenis mikrob tersebut (ABC) digunakan sebagai pupuk hayati yang diaplikasikan pada tanaman jagung yang tumbuh dalam pot. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali ulangan digunakan dalam percobaan ini. Parameter yang diukur meliputi serapan Nitrogen (N) tanaman, N berasal dari tanah, N berasal dari pupuk hayati dan berat kering tanaman pada 20 HST. Kandungan N berasal dari pupuk hayati dan N berasal dari tanah ditentukan dengan menggunakan teknik isotop N-15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan aplikasi pupuk hayati ABC meningkatkan total N tanaman (142,42 %) dan berat kering tanaman (129,03 %) dari kontrol. Berdasarkaan analisis dengan teknik isotop N - 15 menunjukkan bahwa kontribusi yang paling signifikan dalam meningkatkan N tanaman (67,92 %) ditemukan pada perlakuan pupuk hayati ABC.
CITATION STYLE
Bachtiar, T., Flatian, A. N., Nurrobifahmi, N., & Waluyo, S. H. (2017). Efek Pupuk Hayati Terhadap Serapan N (N-15) pada Fase Awal Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 12(1), 49. https://doi.org/10.17146/jair.2016.12.1.3218
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.