Pengembangan wilayah Kawasan agropolitan merupakan titik tumbuh ekonomi daerah dengan basis pertanian. Perkembangan wilayah dengan agropolitan ini dilakukan desa dan kota yang memiliki potensi di bidang pertanian, tetapi potensi ini tidak menjadikan hal untuk berkembang yang sama antara desa dan kota. Perkembangan menyababkan kesenjangan anatar desa dan kota. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara untuk menyelaraskan pertumbuhan perkotaan dan pedesaan melalui agropolitan. Metode mengidentifikasi potensi, ketersediaan kriteria pusat pertumbuhan dengan pendekatan deskriptif. Analisis menggunakan variabel temuan dari tiga studi kasus dengan mengkomparasikan hasil temuan dari masing-masing studi kasus. Hasil dari komparasi diketahui bahwa untuk menyelaraskan pengembangan desa dan kota dengan agropolitan dipengaruhi kebijkan fungsi lahan  jenis komoditas, dan infrastruktur pertanian yang mendukung menjadi pusat kegiatan agribisnis.Kata Kunci : Agropolitan, Perkembangan, Desa, Kota
CITATION STYLE
Miranti, A., & Yuliani, E. (2023). Pengembangan Wilayah Agropolitan Untuk Menyelaraskan Kota dan Desa. Jurnal Kajian Ruang, 3(2), 224. https://doi.org/10.30659/jkr.v3i2.29506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.