Keberagamaan Otentik dalam Al-Qur’an

  • Ilyas H
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Krisis multi dimensi yang dialami umat Islam berhubungan dengan keberagamaan mereka. Untuk mengatasinya mereka harus mengembangkan keberagamaan otentik. Penelitian ini mengkaji tipe keberagamaan otentik yang diajarkan al-Qur’an dengan metode tafsir. Ditemukan bahwa tipe keberagamaan yang diajarkan al-Qur’an adalah keberagamaan etis yang terwujud dalam dua kerangka: amal dan kapasitas. Kerangka pertama terdiri atas dua amal. Pertama, berserah diri kepada Allah dalam pengertian memahami dan tunduk kepada kehendak-Nya yang diungkapkan dalam ayat-ayat qauliyah, kauniyah dan tarikhiyah. Kedua, mengikuti Millah Ibrahim. Kemudian kerangka kedua terdiri atas lima kapasitas: muhsin (kapasitas sosial), hanif (kapasitas moral), muslim (kapasitas kecendekiaan), qanit (kapasitas spiritual) dan syakir (kapasitas personal.) Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Ilyas, H. (2014). Keberagamaan Otentik dalam Al-Qur’an. Analisa, 21(1), 63. https://doi.org/10.18784/analisa.v21i1.28

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free