Pendahuluan : Transisi epidemiologi global telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif. Penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes, hipertensi dan penyakit paru kronis telah menggantikan penyakit infeksi sebagai penyebab terbanyak kematian di seluruh dunia. Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hamper sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, pusing (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan. Prevalensi hipertensi di provinsi Lampung berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah yaitu 24,7%. Sedangkan prevalensi hipertensi provinsi Lampung berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah 7,4%, ditambah kasus yang minum obat hipertensi prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara sedikit bertambah menjadi 7,6%. Dari 10 besar penyakit terbanyak di provinsi Lampung, pada tahun 2016 hipertensi menduduki urutan ketujuh dengan jumlah 5.29%dan meningkat menjadi urutan kelima pada tahun 2017 dengan jumlah 7.05% dan pada tahun 2018 hipertensi meningkat lagi menjadi urutan ketiga dengan jumlah 11,01% Tujuan : Diketahui Efektivitas Foot Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2021. Metode : metode asuhan keperawatan ini adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang mengananalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami hipertensi. Lokasi penelitian dilakukan di Kotabumi Lampung Utara. Hasil: hasil review kasus terhadap klien ditemukan keluhan utama nyeri kepala. Pada penegakkan diagnosis yaitu Resiko Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan adanya vasokonstriksi. Evaluasi kasus diagnosa tersebut yaitu masalah teratasi sebagian. Simpulan: Berdasarkan evaluasi masalah dapat teratasi sebagian. Sebaiknya terapi foot massage (pijat kaki) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) dilakukan secara teratur 2x sehari selama 5 hari, agar tekanan darah yang tinggi dapat turun secara stabil dan dapat menurunkan resiko penurunan curah jantung pada klien dengan hipertensi
CITATION STYLE
Zainaro, M. A., Chrisanto, E. Y., & Perkasa, A. W. (2021). Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan efektifitas foot massage dan progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. JOURNAL OF Public Health Concerns, 1(3), 151–161. https://doi.org/10.56922/phc.v1i3.86
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.