MASA DEPAN STUDI AGAMA-AGAMA DI INDONESIA; Pasca Peristiwa Aksi Bela Islam 212

  • Masduki M
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Fenomena 212 merupakan peristiwa yang dilakukan oleh umat Muslim Indonesia mediatisasi dakwah (propaganda yang mengatasnamakan Islam). Dengan mengeksploitasi media, Aksi Bela Islam 212 berhasil menggiring perasaan publik tentang sebuah keshalehan umat Islam dan mengoyak-ngoyak “penista Islam”. Peristiwa tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi para pengkaji studi agama-agama. Pertama, penggunaan sentimen agama sebagai basis penggeraan massa. Dalam kerangka studi agama-agama hal ini menjadi persoalan dalam melakukan dialog antar agama. Kedua, mengorganisir dan memobilisasi massa di tingkat akar rumput (grassroot), menjadikan sentimen antar agama semakin menguat diranah masyarakat bawah. Ketiga, demokrasi yang memberikan kebebasan dalam beragama, menjadi semakin sempit ruang geraknya, karena monopoli mayoritas dalam memberikan stigma sholeh dan tidak.

Cite

CITATION STYLE

APA

Masduki, M. (2018). MASA DEPAN STUDI AGAMA-AGAMA DI INDONESIA; Pasca Peristiwa Aksi Bela Islam 212. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 10(1), 1. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5717

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free