FORMULASI TABLET DARI EKSTRAK BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) BEBAS MIRISTISIN DAN SAFROL DENGAN METODE GRANULASI BASAH

  • Fitri Y
  • Priambodo D
  • Lestari K
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman obat. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat adalah pala ( Myristica fragrans Houtt.). Namun, kandungan miristisin dan safrol pada biji pala memberikan efek yang tidak diharapkan bagi tubuh sehingga harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pemisahan miristisin dan safrol dapat dilakukan dengan metode kromatografi kolom sehingga diperoleh ekstrak biji pala yang bebas miristisin dan safrol. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak biji pala bebas miristisin dan safrol (PBMS) memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik. Penelitian ini bertujuan membuat formula sediaan tablet dari ekstrak PBMS yang memenuhi persyaratan dan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dan antidislipidemik. Metode penelitian eksperimental meliputi ekstraksi, pemisahan miristisin dan safrol, formulasi sediaan tablet dengan perbedaan variasi konsentrasi PVP yaitu 2%, 3%, 4%, dan 5%, evaluasi sediaan tablet, dan pengujian aktivitas sediaan tablet. Hasil penelitian menujukkan bahwa sediaan tablet yang dibuat memenuhi persyaratan kualitas tablet. Berdasarkan data hasil kromatografi lapis tipis (KLT), zat berkhasiat dari ekstrak PBMS masih terdapat dalam sediaan tablet setelah melalui tahapan formulasi. Berdasarkan pertimbangan klinis untuk terapi diabetes melitus maka diperlukan tablet yang dapat segera hancur agar dapat segera memberikan aktivitas. Tablet yang memiliki waktu hancur tercepat adalah tablet formula 1 (F1) dengan waktu hancur 6,71 menit. Kata kunci : Ekstrak, Formulasi, Myristica fragrans Houtt., Pala, Tablet Abstract Indonesia is a rich country in medicinal plants. One of the plants can be used as a medicinal plant is nutmeg (Myristica fragrans Houtt.). However, the content of myristicin and safrole on nutmeg give undesirable effects to the body, so they need to be removed. Myristicin and safrole can be removed using column chromatography method. Based on previous research, nutmeg seed extract free myristicin and safrole (PBMS) have antihiperglicemic and antidislipidemic activities. This research aims to create a tablet formulation of PBMS that meet the requirements and have antihiperglicemic and antidislipidemic activities. Experimental methods include extraction, separation myristicin and safrole, tablet formulations with variations concentration of PVP 2%, 3%, 4% and 5%, evaluation of tablets and tablet activities assay. The results showed that the tablets which formulated are meet the requirements of good quality tablets. Based on the data of thin layer chromatography (TLC), efficacions substance of PBMS were found in the tablets after formulation steps done. Based on clinical considerations for the treatment of diabetes mellitus then needed a tablet that can be disintegrated immediately in order to provide immediate activity. Tablets that have the fastest time of disintegration is formula 1 (F1) which disintegration time is 6.71 minutes. Keyword : Extract, Formulation, Myrisytica fragrans Houtt., Nutmeg, Tablet

Cite

CITATION STYLE

APA

Fitri, Y. A., Priambodo, D.-, & Lestari, K.-. (2018). FORMULASI TABLET DARI EKSTRAK BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) BEBAS MIRISTISIN DAN SAFROL DENGAN METODE GRANULASI BASAH. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.58327/jstfi.v5i2.55

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free