Pada dasarnya, Gereja mesti hadir dalam kehidupan sosial umat beriman. Tidak sampai di situ, Gereja mesti terlibat dan berpihak terhadap umat yang dilanda ketidakadilan dan kemiskinan. Hal ini sesuai dengan arah dasar yang diharapkan oleh Ajaran Sosial Gereja. Dengan demikian, kehadiran Gereja menjadi relevan dengan konteks umat beriman. Salah satu kelompok hirarki dalam Gereja, yakni imam. Sebagaimana ajaran Yesus Kristus yang terlibat, para imam mesti hadir dan terlibat dalam kehidupan umat yang dilayaninya. Dengan mengangkat salah satu contoh eksploitasi anak yang terjadi di Maumere, artikel ini hendak mengangkat konteks pewartaan misi Allah yang diemban para imam lebih luas dibanding konteks Covid-19. Sebab, pada hakikatnya, imam mesti terlibat dalam seluruh kompleksitas hidup umat Allah. Kehadiran keterlibatan ini menyuarakan situasi ketidakadilan dan kemiskinan yang dihadapi oleh umat Allah. Hal ini beralasan, Gereja didirikan oleh Yesus dan oleh karenanya, suara profetis yang selalu digaungkan oleh Yesus mesti menjadi misi Gereja dan dengan sendirinya menjadi misi dari para imam.
CITATION STYLE
Ibu, K. (2022). Potret Keterlibatan Sosial Para Imam di Maumere. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(5), 156–163. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i5.1249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.