Suhu ekstraksi pada pengolahan minyak hati ikan manyung akan mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu ekstraksi terhadap kualitas minyak hati ikan manyung yang dihasilkan. Penelitian bersifat experimental laboratories dengan model rancangan acak lengkap (RAL). Faktor perlakuan yaitu perbedaan suhu ekstraksi (60˚C, 70˚C dan 80˚C) dengan lama pemanasan 20 menit dan ulangan sebanyak tiga kali. Metode ekstraksi minyak menggunakan metode dry rendering dengan parameter yang diamati berupa rendemen, angka iod, bilangan penyabunan, kadar lemak dan sensori. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan perbedaan suhu ektraksi telah memberikan pengaruh nyata terhadap parameter rendemen minyak yang dihasilkan, angka iod, bilangan penyabunan, kadar lemak dan nilai sensorinya. Suhu ekstraksi terbaik bagi minyak hati ikan manyung adalah 70oC selama 20 menit dengan kriteria rendemen sebanyak 3,27±0,57%, angka iodine sebesar 113,13±0,59 mg/g, bilangan penyabunan sebesar 135,21±0,61 mg.KOH/g, kadar lemak 93,03±0,74% dan rata-rata nilai sensori sebesar 56±0,3. Semakin naik suhu ekstraksi maka parameter angka iod, bilangan penyabunan dan sensori semakin menurun, sedangkan kadar lemak dan rendemennya meningkat.
CITATION STYLE
Efendi, S. C., Anggo, A. D., & Wijayanti, I. (2020). PENGARUH SUHU EKSTRAKSI PADA METODE DRY RENDERING TERHADAP KUALITAS MINYAK KASAR HATI IKAN MANYUNG (Arius thalassinus). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 2(1), 64–69. https://doi.org/10.14710/jitpi.2020.8090
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.