Pasca invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lampau, konflik yang menyangkut kedua aktor ini telah memberikan dampak dan pengaruh terhadap diskursus yang berlangsung pada media sosial. Dinamika narasi publik dalam internet pada kenyataannya memberikan kesempatan untuk memperkuat para aktor politik maupun pemangku kepentingan pro-Ukraina dalam membuat disinformasi. Meskipun mereka menjadi pihak yang terserang dari perang ini, respons mereka untuk melakukan propaganda dengan mendistorsi fakta tertentu turut menciptakan kontroversi bagi para pengguna media sosial dan sejumlah pengamat lainnya. Pendekatan kualitatif digunakan studi ini dengan desain literatur review. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasikan sejumlah faktor mengapa publik di internet cenderung berpihak pada propaganda Ukraina dengan menjustifikasi tindakan mereka dalam mendiseminasi berita menyimpang selama meliput konflik ini. Analisis terlampir juga menunjukkan adanya indikator akan kerancuan berpikir yang memperkuat sentimen nirlogis yang tertanam dalam interaksi antar pengguna media sosial. Kontribusi studi ini adalah penegasan terhadap pentingnya berpikir kritis dalam ilmu nalar terkait literasi media.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Sihombing, E. S., & Setiawan, M. E. (2022). Kerancuan Berpikir: Propaganda Publik Media Pro-Ukraina Dalam Situasi Perang Rusia-Ukraina 2022. Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora, 2(02), 182–192. https://doi.org/10.26593/jsh.v2i02.6160