TRADISI MAPPAMULA (PANEN PERTAMA) PADA MASYARAKAT BUGIS TOLOTANG DI SIDENRENG RAPPANG (Kajian Antropologi Budaya)

  • Nasruddin N
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Rangkaian tradisi mappamula yaitu (1) mappalili, (2) maddoja bine, (3) mangeppi, (4) maddumpu, (5) mappammula, (6) mappadendang. (7) manre sipulung. Rangkaian tadisi ini adalah suatu proses dalam kegiatan panen bagi masyarakat Bugis Tolotang di Sidenreng Rappang. Kegiatan mappammula, tidak bisa diabaikan. Tradisi ini dilaksanakan karena sudah sudak dilaksanakan  turun temurun. Setiap langkah dalam proses mappamula memiliki arti dan makna tersendiri. Pelaksanaan tradisi mappamula erat kaitannya dengan pernyataan kesyukuran pada dewata seuwae, atau masyarakat menghendaki tidak ada kemarahan pada dewata, dengan cara melaksanakan tradisi untuk menyenangkannya agar manusia tidak mendapatkan kemurkaan darinya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nasruddin, N. (2017). TRADISI MAPPAMULA (PANEN PERTAMA) PADA MASYARAKAT BUGIS TOLOTANG DI SIDENRENG RAPPANG (Kajian Antropologi Budaya). Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 5(1), 1–15. https://doi.org/10.24252/rihlah.v5i1.3179

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free