Penelitian ini membahas tentang perkembangan kesenian Jatilan di Unit V Sungai Bahar Propinsi Jambi 1990-2020. Permasalahan yang di bahas mengenai keberadaan kesenian jatilan di Unit V sungai Bahar yang di tinjau dari sisi historis mulai dari sejarah kedatangan kesenian ini, perkembangannya, dinamika dan pergeseran yang terhadu, peran masyarakat transmigrasi dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian ini serta dampak yang ditimbulkan akibat modernisasi dan perkembagan teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang langkah-langkahnya terdiri dari Heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, Interpretasi dan Historiografi. Kesenian jatilan adalah sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan unsur magis yang dimainkan dengan mengunakan properti berupa kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu yang di kepang. Kesenian Jatilan yang terdapat di unit V Sungai Bahar Propinsi Jambi dibawa oleh masyarakat transmigrasi yang berasal dari pulau jawa. Kesenian ini sampai sekarang masih memiliki eksistensi walaupun mengalami berbagai perubahan. Kesenian Jatilan dikenal dengan unsur-unsur kesakralan dan nilai-nilai budaya yang melekat didalam setiap gerakannya, sehingga menjadikan kesenian ini unik dan harus dilestariakan. Kesenian Jatilan ini sangat di gemari hamper setiap acara besar kesenian ini dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat. Dampak dari kesenian jatilan ini bagi kesenian lain dibuktikan dengan bergabungnya kesenian gedrug. Dampak sosial ekonomi kesenian jatilan ini menambah pendapatan anak-anak muda.
CITATION STYLE
Wahyuni, A., Nurismawati, D., & Adi Saputra, M. (2022). PELESTARIAN TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT TRANSMIGRASI ETNIS JAWA PROPINSI JAMBI (KAJIAN HISTORIS DAN NILAI BUDAYA LOKAL KESENIAN JATILAN UNIT V SUNGAI BAHAR). JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 2(1), 42–50. https://doi.org/10.22437/jejak.v2i1.20150
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.