Bioethanol Production From Cellulose by Candida tropicalis, as An Alternative Microbial Agent to Produce Ethanol from Lignocellulosic Biomass

Abstract

Candida tropicalis isolated from Tuak is a potentially useful microorganism for the ethanol production from lignocellulosic biomass and it can be alternative agent replacing Saccharomyces cerevisae for fermentation process. Although C. tropicalis could not convert all carbohydrates content of lignocellulosic into bioethanol, however it is able to grow on medium in the presence of either xylose or arabinose as carbon source. Our result showed that fermentation of 10 % (w/v) cellulosic as sole carbon source produced 2.88% (v/v) ethanol by C. tropicalis. This ethanol production was lower than usage of 10% (w/v) dextrose as sole carbon source medium which producing 5.51% (v/v) ethanol. Based upon our experiment indicated that C. tropicalis is able to conduct two main process in converting of cellulosic material-to ethanol which is hydrolysis the degradation of cellulose into glucose, and fermentation the process the conversion glucose into bioethanol. Abstrak (Indonesian): Candida tropicalis yang diisolasi dari Tuak adalah agen yang berpotensi dalam produksi etanol dari biomassa lignoselulosa dan dapat dijadikan agen alternatif menggantikan Saccharomyces cerevisiae pada proses fermentasi. Walaupun C. tropicalis tidak dapat mengonversi semua kandungan karbohidrat lignoselulosa menjadi etanol, akan tetapi C. tropicalis mampu tumbuh pada media dengan xilosa atau arabinosa sebagai sumber karbon. Hasil kami menunjukkan bahwa dengan menggunakan C. ropicalis fermentasi 10% (w/v) selulosa sebagai satu-satunya sumber karbon menghasilkan 2,88% (v/v) etanol, Produksi etanol ini lebih rendah jika menggunakan 10% (w/v) dekstrosa sebagai satu satunya sumber karbon yang menghasilkan 5,51% (v/v) etanol. Berdasarkan percobaan menunjukkan bahwa C. tropicalis mampu melakukan dua proses utama dalam mengonversi material selulosa menjadi etanol yaitu hidrolisis degradasi selulosa menjadi glukosa, dan fermentasi proses konversi glukosa menjadi bioetanol.