Pelayanan kesehatan tradisional merupakan kegiatan pengobatan yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris melalui pengobatan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 banyak yang mengonsumsi obat tradisional baik dalam bentuk ramuan maupun ramuan buatan sendiri. Organisasi masyarakat seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dapat berperan dalam sosialisasi pemanfaatan dan penggunaan tanaman obat tradisional kepada lingkungan masing-masing. Sosialisasi melalui Tim PKK diharapkan lebih efektif dalam memberikan edukasi serta keterampilan dalam penggunaan tanaman obat tradisional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA). Metode yang digunakan adalah metode Community-Based Interactive Approach di mana peserta berperan aktif dalam kegiatan, sehingga dengan adanya partisipasi masyarakat maka tujuan kegiatan akan lebih mudah diperoleh. Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu penyuluhan serta pelatihan pemanfaatan TOGA. Hasil dari kegiatan ini, peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai macam-macam TOGA serta cara memanfaatkan tanaman tradisional dan pengolahannya yang terlihat dari pemaparan peserta pada akhir kegiatan diskusi di mana peserta dapat membedakan jenis obat tradisional berdasarkan golongan yang dilihat dari logo yang terdapat pada kemasan. Begitu juga dengan informasi lain yang dapat diperoleh dari kemasan seperti komposisi dan dosis serta aturan pakai.
CITATION STYLE
Hapsari, W. S., Meinitasari, E., Firdaus, R. A., Pangestika, A. W., & Azis, A. Z. (2022). Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dalam Usaha Peningkatan Derajat Kesehatan di Dusun Nabin Kulon Magelang. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(1), 110–114. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i1.6356
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.