ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON FC-20,75 DENGAN DIRAWAT (CURING) DAN TIDAK DIRAWAT

  • Basri D
  • Tisnawan R
  • Pribadi W
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Untuk memahami dan mempelajari seluruh perilaku elemen gabungan pembentuk beton diperlukan pengetahuan tentang karakteristik masing-masing komponen pembentuk beton yaitu semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Misalkan Semen A yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap sulfat, sehingga menghasilkan beton yang kuat dan bertekstur lebih halus. Sedangkan untuk Semen B adalah semen yang termasuk dalam kategori Blended Cement atau semen campur. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan kuat tekan beton fc-20,75 dengan 2 (dua) merek semen yang berbeda, dengan metode perawatan (curing) dan tidak dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai rata-rata dari hasil kuat tekan beton tersebut sehingga dapat dibandingkan hasil semen manakah yang lebih kuat. Berdasarkan hasil uji tekan didapatkan mutu beton tertinggi untuk Semen A sebesar 22,89 Mpa dan untuk Semen B sebesar 21,76 MPa. Sedangkan untuk beton yang tidak dilakukan perawatan, didapatkan mutu beton tertinggi 19,15 MPa untuk Semen A dan 17,41 MPa untuk Semen B. Artinya pemberian perawatan sangat berpengaruh tinggi dalam meningkatkan mutu kekuatan beton.

Cite

CITATION STYLE

APA

Basri, D. R., Tisnawan, R., & Pribadi, W. B. (2021). ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON FC-20,75 DENGAN DIRAWAT (CURING) DAN TIDAK DIRAWAT. JURNAL RIVET, 1(01), 32–39. https://doi.org/10.47233/rivet.v1i01.233

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free