Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pencemaran air Sungai Cikijing di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Parameter yang diuji yaitu pH, konduktivitas listrik, temperatur, kekeruhan, TDS, TSS dan konsentrasi logam berat (Cu, Cr dan Pb). Pengukuran pH, temperatur dan konduktivitas listrik dilakukan di lapangan. Pengukuran TDS dan TSS dilakukan menggunakan metode gravimetri, pengukuran kekeruhan dilakukan menggunakan turbidimeter dan pengukuran konsentrasi logam berat dilakukan menggunakan alat Inductively Coupled Plasma – Optical Emmision Spectrometry (ICP-AES). Tingkat pencemaran air sungai dianalisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Dari hasil semua pengukuran parameter disimpulkan bahwa tingkat pencemaran air Sungai Cikijing di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang tergolong dalam tercemar ringan dengan nilai IP yaitu 2,8146 yang termasuk ke dalam golongan B yang tidak dapat dikonsumsi untuk air minum dan keperluan rumah tangga. Nilai pH mengalami penurunan dari penelitian sebelumnya yaitu bernilai 6 yang bersifat asam. Deviasi temperatur didapatkan berkisar antara 1,37°C - 5,2°C yang tergolong buruk bagi kehidupan organisme dalam air. Konsentrasi logam berat Cu, Cr, Pb masih di bawah batas baku mutu menurut PP No.22 Tahun 2021. Nilai konduktivitas listrik, TDS dan TSS yang didapatkan mengalami kenaikan dari penelitian sebelumnya.
CITATION STYLE
Putri, D. A., & Afdal, A. (2023). Profil Pencemaran Air Sungai Cikijing di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Jurnal Fisika Unand, 12(4), 541–547. https://doi.org/10.25077/jfu.12.4.541-547.2023
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.