Pemberdayaan perempuan melalui pengolahan ikan air tawar merupakan salah satu upaya yang memanfaatkan sumber kekayaan perikanan yang melimpah. Pada sisi Meskipun begitu, konsumsi ikan belum menjadi budaya di sebagian besar wilayah Indonesia. Keterlibatan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) merupakan salah satu faktor penting dalam memberdayakan kaum perempuan melalui pengolahan ikan air tawar yang berlimpah. Demikian pulan dengan para pemangku kepentingan lain seperti pemerintah, swasta, media, perguruan tinggi, serta masyarakat itu sendiri sebagai pemangku kepentingan terpenting. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengupayakan peningkatan konsumsi ikan, yang salah satunya adalah dengan mendukung keberlangsungan budidaya ikan haruan atau biasa dikenal dengan ikan gabus. Pemerintah bersama perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya mengembangkan program-program yang dapat membantu masyarakat yang memiliki potensi ikan haruan dengan membudidayakan dan mengolah ikan untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Keterlibatan perusahaan, melalui PT. Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field ikut andil dalam mengoptimalkan potensi Desa Jirak melalui program CSRnya atau Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan memberdayakan perempuan 'Kuas Jirak' merupakan singkatan dari Kelompok Usaha Acil Desa Jirak. Pemerintah Kabupaten Tabalong mengumumkan dan menegaskan bahwa Desa Jirak sebagai kampung ikan haruan, karena tingginya potensi dari ikan haruan di Desa Jirak serta banyaknya produksi ikan air tawar. Kerjasama antar pemangku kepentingan merupakan kunci dari kesinambungan program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengolahan ikan air tawar. Women's empowerment through freshwater fish processing is one of the efforts that utilize abundant fisheries resources. Even so, fish consumption has not become a culture in most parts of Indonesia. The company's involvement through social responsibility (CSR) programs is one of the important factors in empowering women through the processing of abundant freshwater fish. Thus the conclusion with other stakeholders such as the government, private sector, media, universities, and the community itself as the most important stakeholders. The government plays an important role in trying to increase fish consumption, one of which is by supporting the sustainability of haruan fish farming or commonly known as snakehead fish. The government together with companies and other stakeholders develop programs that can help people who have the potential of haruan fish by cultivating and processing fish to improve their economic level. Company involvement, through PT. Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field takes part in optimizing the potential of Jirak Village through its CSR program or Community Empowerment and Development (PPM) by empowering women 'Kuas Jirak' stands for Acil Jirak Village Business Group. The Tabalong Regency Government announced and confirmed that Jirak Village is a haruan fish village, because of the high potential of haruan fish in Jirak Village and the large amount of freshwater fish production. Cooperation between stakeholders is key to the sustainability of women's empowerment programs through freshwater fish cultivation and processing.
CITATION STYLE
Noviana, A. S., Hani, S., Santoso, M. B., Humaedi, S., Apsari, N. C., & Raharjo, S. T. (2023). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR: KUAS JIRAK KABUPATEN TABALONG. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 4(2), 92. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.50095
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.