Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik kulit biji kopi dan zat perangsang tumbuh terhadap pertumbuhan bibit karet okulasi. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Parameter yang diamati adalah panjang tunas, jumlah anak daun, luas daun, jumlah tangkai daun dan volume akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diamati tidak berbeda nyata pada perlakuan bahan organik kulit biji kopi (K) dengan empat taraf perlakuan K0= kontrol (topsoil), K1 = 1 kg + 4 kg subsoil, K2= 2 kg + 3 kg subsoil, K3= 3 kg + 2 kg subsoil dan zat perangsang tumbuh hydrasil (H) dengan empat taraf H0= Kontrol (1 liter air), H1= 1 ml/1 liter air, H2= 2 ml/1 liter air, H3= 3 ml/1 liter air. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian bahan organik kulit biji kopi dan zat perangsang tumbuh hydrasil tidak nyata meningkatkan pertumbuhan bibit karet okulasi. Namun demikian berdasarkan uji statistik beberapa parameter pengamatan seperti panjang tunas, jumlah anak daun dan jumlah tangkai daun mengalami rata-rata pertumbuhan meningkat pada umur 6 MST dan rataan pertumbuhan yang tidak stabil (inderterminate) pada umur 8 MST -12 MST.
CITATION STYLE
Manullang, W., Astuti K., R., & Pane, E. (2017). Pengaruh Pemberian Bahan Organik Kulit Biji Kopi Dan Zat Perangsang Tumbuh Hydrasil Pada Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi Klon PB 260. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi Dan Ilmu Pertanian, 1(2), 111. https://doi.org/10.31289/agr.v1i2.1129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.