Flavonoid dalam ekstrak etanol daun sirsak (EEDS) memiliki berbagai efek farmakologis, tetapi mudah terdegradasi akibat pengaruh keasaman (pH), oksigen, dan paparan sinar yang kuat. Enkapsulasi menggunakan polimer kitosan dalam nanopartikel mampu mengatasi keterbatasan tersebut. Formulasi sistem nanopartikel dalam sediaan losio dan krim dapat meningkatkan kenyamanan penggunaan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh bentuk sediaan losio dan krim terhadap aktivitas antioksidan nanopartikel EEDS. Ekstraksi daun sirsak dilakukan dengan perendaman pada suhu ruang selama 3 hari menggunakan pelarut etanol 70%. Sistem nanopartikel EEDS dibuat dengan tiga konsentrasi EEDS F1 100 mg, F2 200 mg, dan F3 300 mg. Sistem nanopartikel kemudian diformulasikan ke dalam sediaan losio dan krim. Evaluasi aktivitas antioksidan dilakukan dengan mereaksikannya dengan DPPH, dan didapatkan nilai IC50 sediaan losion pada (F1) 83,34±0,130; (F2) 74,69±0,131; dan (F3) 64,26±0,129 bpj, sedangkan nilai IC50 krim sebesar (F1) 84,32±0,133; (F2) 75,35±0,130; dan (F3) 63,74±0,120 bpj. Aktivitas antioksidan nanopartikel EEDS dalam sediaan losio dan krim termasuk dalam kategori antioksidan kuat. Analisis statistik menggunakan t-test Independent terhadap aktivtas antioksidan dari kedua sediaan diperoleh p>0,05, sehingga disimpulkan bahwa kemampuan menangkal radikal bebas dari EEDS dalam sistem nanopartikel tidak dipengaruhi oleh bentuk sediaannya.
CITATION STYLE
Prihantini, M., Setya, N. F., Amelia, A. R., & Zulfa, T. U. (2022). Pengaruh Bentuk Sediaan terhadap Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dalam Sistem Nanopartikel. Jurnal Ilmiah Medicamento, 8(2), 134–140. https://doi.org/10.36733/medicamento.v8i2.3699
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.