Sebuah pelatihan umumnya diawali dengan dinamika kelompok yang basis filosofisnya adalah upaya percepatan tahap-tahap forming, storming, norming, dan performing (The Tuckman Stages of Team Development) melalui intervensi permainan-permainan yang lazim mempunyai trait (sifat) kejenakaan. Namun demikian, tak jarang, trait (sifat) yang bertolak belakang justru dimiliki oleh peserta pelatihan dengan tipe kepribadian introvert yang oleh Hans Eysenck disebut berkarakter pemalu, tidak ramah dan serius. Penelitian ini lantas bertujuan untuk melihat apa dampak yang ditimbulkan jika trait (sifat) tipe kepribadian introvert “bertemu” dengan trait (sifat) dinamika kelompok ditinjau dari perspektif teori Keterkejutan Budaya William Ogburn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dimana hasil temuan menunjukkan bahwa peserta berkepribadian introvert berpotensi akan semakin tertinggal dari peserta berkepribadian ekstrovert dalam mengikuti ritme mata pelatihan dinamika kelompok sehingga tahap performing yang ditandai dengan kerjasama fleksibel pada hakikatnya sulit untuk diwujudkan atau meskipun tampak terjadi kerjasama, kerjasama tersebut hanya bersifat formalitas belaka.
CITATION STYLE
Putra, A. E. (2020). Dinamika Kelompok dalam Tinjauan Teori Keterkejutan Budaya William Ogburn. Jurnal Kewidyaiswaraan, 5(1), 21–26. https://doi.org/10.56971/jwi.v5i1.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.