Ciri institusional masyarakat moderen adalah pemanfaatan jasa teknologi industri. Teknologi industri diadaptasi untuk menggantikan sistem teknologi klasik yang digunakan pada era pra-moderen. Teknologi klasik, cenderung dipandang secara naif karena keterbatasannya untuk melampaui “hukum” efisiensi dan efektivitas dalam sistem produksi. Oleh karena itu, mekanisme kerja teknologi klasik perlu diperbaharui. Hadirnya teknologi moderen di dalam peradaban, pada awalnya berkontribusi positif bagi umat manusia. Betapapun demikian, penerapan teknologi industri dalam masyarakat Indonesia menuai polemik. Kritik kontekstual mengarah pada problematika hegemoni ideologi teknokrasi. Artikel tekstual ini bertujuan untuk memperlihatkan konsep rasionalitas teknologis dan implikasi logisnya terhadap eksistensi manusia maupun lingkungan hidup (ekologi). Adapun metode yang digunakan pada riset tekstual ini yakni penelitian kepustakaan. Hasil riset memperlihatkan bahwa penerapan teknologi moderen di dalam pengalaman keseharian manusia telah mengasingkan manusia dari lingkungan hidupnya sendiri. Rasionalitas teknologis memiliki andil besar di dalam problem dehumanisasi dan degradasi lingkungan hidup (ekologi). Bagian akhir artikel ini, direkomendasikan agenda mendesak yang perlu didorong. Agenda tersebut yakni adopsi teknologi yang ramah terhadap manusia maupun ekologi di sekitarnya. Muaranya adalah terciptanya atmosfir mutualisme-simbiosis antara manusia, teknologi, dan lingkungan hidup (ekologi).
CITATION STYLE
Kenoba, M. O. (2022). EFEK RASIONALITAS TEKNOLOGIS TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 11(1), 205–211. https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.3734
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.