Stres merupakan salah satu kondisi yang rentan dirasakan oleh setiap pasien DM. Upaya penanganan stres pada pasien DM masih rendah, khususnya melalui pengelolaan aktivitas fisik. Pengelolaan aktivitas fisik harian sangat penting pada pasien DM, melalui aktivitas fisik dapat melepaskan energi dari otot skeletal sehingga bisa mengontrol gula darah tinggi yang dapat memicu stres pada pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat stres pada pasien DM. Jenis penelitian ini yakni kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan secara retrospective. Jumlah sampel yang diteliti dari tanggal 13-27 Mei 2020 adalah 34 pasien DM. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan pengumpulan data dari google form melalui aplikasi whatsapp. Penelitian ini menggunakan kuesioner IPAQ dan DASS. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden kurang beraktivitas fisik yaitu 18 (52,9%.) responden. Paling banyak responden mengalami stres, dan berada pada kategori stres sedang yaitu 12 (35,3%) responden. Hasil uji statistik menggunakan chi square dengan nilai ρ value 0,002 (<0,05), sehingga disimpulkan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat stres pada pasien DM di Puskesmas Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta.
CITATION STYLE
Opelya, N. M. W., Sucipto, A., Damayanti, S., & Fadlilah, S. (2020). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN 1 KOTA YOGYAKARTA. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(2), 178–187. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v6i2.422
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.