This study aims to improve students' mathematical reasoning skills through the application of problem-based learning in class XI TKRO-A SMK Negeri 4 Jakarta which involves 6 students. This research is classroom action research which is carried out in three cycles and each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. Students are given a test at the end of each cycle to measure their mathematical reasoning ability. The results showed that learning mathematics through the application of problem-based learning can improve mathematical reasoning abilities from pre-study of 39.34 in the first cycle of 67.65 in the second cycle of 72.24 to 74.08 in the third cycle. The conclusion of this study is that the application of problem-based learning can improve students' mathematical reasoning abilities. Improved mathematical reasoning abilities include aspects: the ability to predict answers and solution processes, use patterns and relationships to analyze mathematical situations, draw logical conclusions from statements, and provide explanations using models, facts and relationships in solving problems. The number of students whose mathematical reasoning scores reached or exceeded 75 also increased. In the preliminary study, there were no students whose mathematical reasoning test scores reached or exceeded 75, while in the first cycle as many as 41.18% students, in the second cycle increased to 61.77% students, and in the third cycle increased to 82.35% students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah di kelas XI TKRO-A SMK Negeri 4 Jakarta yang melibatkan 6 siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siswa diberikan tes pada setiap akhir siklus untuk mengukur kemampuan penalaran matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis dari pra penelitian sebesar 39,34 siklus I sebesar 67,65 siklus II sebesar 72,24 menjadi 74,08 pada siklus III. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatan kemampuan penalaran matematis siswa. Peningkatan kemampuan penalaran matematis meliputi aspek: kemampuan memperkirakan jawaban dan proses solusi, menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematika, menarik kesimpulan logis dari pernyataan, dan memberikan penjelasan dengan menggunakan model, fakta dan hubungan dalam menyelesaikan soal. Jumlah siswa yang nilai penalaran matematisnya mencapai atau melebihi 75 juga mengalami peningkatan. Pada penelitian pendahuluan belum terdapat siswa yang nilai tes penalaran matematisnya mencapai atau melebihi 75, sedangkan pada siklus I sebanyak 41,18% siswa, pada siklus II meningkat menjadi 61,77% siswa, dan pada siklus III meningkat menjadi 82,35% siswa.
CITATION STYLE
SOPWATILLAH, S. (2021). MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI PELUANG KELAS XI TKRO-A SMKN 4 JAKARTA. VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 1(4), 210–220. https://doi.org/10.51878/vocational.v1i4.739
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.