Penelitian bertujuan menentukan interaksi antara Titonia (Tt) dan takaran pupuk P-starter (P-s) terhadap produksi padi sawah intensifikasi. Penelitian berlokasi di Kenagarian Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Percobaan berbentuk faktorial 2x3 dalam rancangan petak terbagi (RPT) dengan 3 kelompok. Petak utama adalah dosis Tt, Urea, dan KCl, T0=0,0 tonha-1 Tt+200kgUrea+75kgKCl (Urea dan KCl rekomendasi=R); T1=5, tonha-1 Tt+100 kgUrea (Urea 50% R), tanpa KCl. Anak petak adalah dosis P-s; P0 = 0kg P ha-1; P3 = 3kg P ha-1; P6 = 6kg P ha-1. Dibuat pula 3 petak kontrol menurut tradisi petani (200kg SP-36ha-1, dan 200kg Ureaha-1). Pengamatan dilakukan terhadap tanah dan tanaman, data tanaman diuji F, dan dilanjutkan dengan Uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tt dapat digunakan sebagai pupuk alternatif untuk menghemat penggunaan pupuk buatan (PB) berupa pupuk N (Urea), pupuk P (SP-36 atau TSP), dan pupuk K (KCl) untuk tanaman padi sawah intensifikasi. Penggunaan Tt sebanyak 5,0ton kering ha-1 dapat mengurangi dosis PB hingga 50% pupuk N (100kg Urea), 162kg SP-36, dan 100% pupuk K (75kg KCl) dengan hasil gabah sekitar 6,0 ton ha-1 (kadar air 14%). Pemberian Tt sebagai pupuk alternatif untuk mensubtitusi 50% penggunaan pupuk N, dan 100% pupuk K, dan mengurangi penggunaan pupuk P (81%) sehingga dapat menghemat biaya produksi. Dengan demikian Tt dapat direkomendasikan sebagai pupuk alternatif untuk mensubtitusi sekitar 50% penggunaan pupuk N, P, dan K pada tanah sawah intensifikasi.Kata kunci: Pupuk alternatif, pupuk buatan, sawah intensifikasi, titonia
CITATION STYLE
Gusnidar, G. (2017). PEMANFAATAN TITONIA SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF DAN BAHAN SUBTITUSI PUPUK N, P, DAN K, BAGI PADI SAWAH INTENSIFIKASI YANG DIBERI P SECARA STARTER. Jurnal Solum, 14(2), 73. https://doi.org/10.25077/js.14.2.73-79.2017
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.