Berdasarkan studi kolesistografi oral didapatkan insidensi kolelitiasis terjadi pada wanita sebesar 76% dan pada laki-laki 36% dengan usia lebih dari 40 tahun. American Society of Gastrointestinal Endoscopy (ASGE) menempatkan kadar bilirubin 1,8-4 mg/dL sebagai prediktor kuat sedangkan kadar bilirubin >4 mg/dL sebagai prediktor sangat kuat untuk memprediksi adanya batu duktus koledokus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, dan kadar bilirubin serum dengan kolelitiasis di rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian analitik observatif dengan desain penelitian retrospektif cross sectional, menggunakan data sekunder rekam medik pasien rawat jalan di di rsud Dr. H. Abdul Moeloek. Sampel berjumlah 76 orang dengan teknis random sampling. Uji statistic menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan pasien dengan usia beresiko (≥40th) sebesar 86,8%; jenis kelamin perempuan 61,8%), dan kadar bilirubin serum meningkat sebesar 59,2%. Uji statistic menunjukkan terdapat hubungan kolelitiasis dengan usia (p-value 0,024 <0,05; OR 0,222 ; 95% CI 0,055-0,891), terdapat hubungan kolelitiaisis dengan jenis kelamin (p-value 0,047 <0,05;OR 0,332 ;95% CI 0,110-1.008),terdapat hubungan kolelitiasis dengan kadar bilirubin serum (p-value 0,023 <0,05,OR 0,280; 95% CI 0,090-0,867). Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan kadar bilirubin dengan kolelitiasis dengan p value <0,05.
CITATION STYLE
Aji, S. P., Arania, R., & Maharyunu, E. (2021). HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, DAN KADAR BILIRUBIN DENGAN KOLELITIASIS. JURNAL WACANA KESEHATAN, 5(2), 583. https://doi.org/10.52822/jwk.v5i2.152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.