Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan bentuk alih kode dan faktor penyebabnya pada interaksi masyarakat dwibahasa di kota Malili, 2) mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor penyebabnya pada interaksi masyarakat dwibahasa di kota Malili. Metode dalam penelitian ini, termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research) dan dari sisi jenis data yang dikumpulkan termasuk ke dalam penelitian pendekatan kualitatif. Sedangkan dari aspek metode penelitian termasuk ke dalam penelitian deskriptif. Adapun subjek dan informan penelitiannya, yakni masyarakat dwibahasa di kota Malili. Selanjutnya teknik pengumpulan datanya bersumber dari hasil observasi dan pengamatan interaksi masyarakat. Kemudian teknik analisa data menggunakan teknis pilah. Hasil penelitian menjawab rumusan masalah antara lain, diketahui bahwa di dalam tuturan masyarakat, peneliti menemukan peristiwa alih kode dan campur kode. Peristia alih kode dan campur kode hanya ditemukan internal saja. 1). Bentuk alih kode internal bahasa Indonesia ke bahasa Makassae. 2). bentuk campur kode internal bahasa Indonesia dan bahasa Makassae. 3). Faktor terjadinya alih kode ialah : a). mitra tutur, b). pokok pembicaraan, c). Maksud dan tujuan tutur. 4). Faktor terjadinya campur kode ialah: a). keterbatasan penguasaan kode, b). kebiasaan, c). Faktor maksud dan tujuan tutur.
CITATION STYLE
Santa Alinda Nur. (2023). Alih Kode dan Campur Kode pada Masyarakat Dwibahasa di Kota Malili Kabupaten Luwu Timur Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 1563–1582. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2699
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.