Berdasarkan data WHO, depresi berada pada peringkat ketiga beban penyakit dalam skala global mulai dari th 2014 dan diprediksi cenderung mengalami peningkatan peringkat tertinggi dalam skala global dunia pada th 2030. Depresi merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang kehilangan konsentrasi dan daya fikir, sulit mengambil keputusan, mudah kecewa, marah, dan tersinggung yang mengakibatkan terkadang tidak menyadari jika dirinya mengalami problem depresi. Gejala pada depresi biasanya ditandai dengan kehilangan semangat dan motivasi, semangat yang buruk, serta makin menurunnya energi dan stamina untuk beraktivitas. Stres berat di kantor dengan bermacam kegiatan dan aktifitas kerja dapat berujung pada depresi klinis atau justru memperparahnya, yang lama kelamaan dapat merugikan kinerja karyawan, hal ini juga dapat berpengaruh terhadap tempat dimana seseorang tersebut bekerja. Banyak faktor yang berpengaruh sehingga meningkatkan hormon-hormon yang meyebabkan stress dan depresi ( adrenalin, norepinephrine, kortisol ), Perasaan negatif, baik stres, kemarahan, dan lainnya bisa muncul akibat kinerja tiga hormon tersebut. Peningkatan kerja hormon dapat mengganggu kondisi tubuh sehingga berpengaruh terhadap daya fikir seseorang, meski begitu dalam beberapa kasus hormon ini juga sangat bermanfaat bagi tubuh
CITATION STYLE
Saifulloh, S. (2019). Penentuan Tingkat Depresi Karyawan menggunakan Metode Certainty Factor. RESEARCH : Computer, Information System & Technology Management, 2(1), 25. https://doi.org/10.25273/research.v2i1.4283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.