Identifikasi Bahan Kimia Obat Dexamethasone dalam Jamu yang Beredar di Kota Palopo Secara KLT

  • Asrianti A
  • Zahran I
  • Jaril J
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Minat masyarakat yang tinggi terhadap jamu tentunya membuat industry obat tradisional bersaing satu sama lain untuk menghasilkan produk yang dapat menarik minat konsumen. Agar produk dapat laku dipasaran, suatu industri mungkin menambahkan BKO. Salah satu jenis BKO yang mungkin ditambahkan oleh produsen pada jamu adalah dexamethasone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jamu yang beredar di Kota Palopo mengandung bahan kimia obat dexamethasone. Sampel jamu yang digunakan pada penelitian ini yaitu terdapat 5 merk jamu yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bahan kimia obat dexamethasone dalam penelitian ini adalah kromatografi lapis tipis (KLT) yang dapat dilihat dari munculnya bercak atau noda berwarna ungu sebagai identifikasi penggunaan dexamethasone adalah Etil asetat : Toluen : Metanol (45:55:1), pelarut yang digunakan adalah plat silica gel GF254. Hasil identifikasi pada jamu yang beredar di Kota Palopo secara KLT menunjukkan adanya bahan kimia obat dexamethasone yang terkandung dalam dua sampel jamu B dan C dilihat dari adanya noda atau bercak berwarna ungu terbentuk pada sinar UV 366 nm sehingga terdapat harga Faktor reatardasi (Rf) sampel yang sama atau hampir sama dengan harga Rf pembanding Dexamethasone.

Cite

CITATION STYLE

APA

Asrianti, A., Zahran, I., & Jaril, J. (2023). Identifikasi Bahan Kimia Obat Dexamethasone dalam Jamu yang Beredar di Kota Palopo Secara KLT. Jurnal Surya Medika, 9(3), 18–24. https://doi.org/10.33084/jsm.v9i3.6461

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free