Modelling Key Obstacles Hindering The Business Performance of Small and Medium Enterprises Within The Mangaung Metropolitan Area in South Africa

Abstract

SMEs play a crucial role in South Africa's economic growth, contributing to production capacity and job creation. This study focused on understanding the obstacles hindering SMEs and specifically examined the impact of financial, management, corruption, and infrastructure obstacles on SME performance in the Mangaung metropolitan area. Data was collected through an online survey from 240 SME owners/managers using a non-probability convenience sampling method. The results, analyzed using SPSS and SmartPLS, revealed that financial, management, corruption, and infrastructure obstacles have a negative effect on SME performance in the Mangaung metropolitan area. The findings have theoretical implications for entrepreneurship research and provide insights for SME managers to improve their entrepreneurial endeavors. The study also has policy implications, suggesting the need for revised credit access policies with lower interest rates for SMEs. Overall, this research contributes new knowledge to the entrepreneurship and small business management literature in the African context, which has been under-researched in academia. Abstrak: UKM memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan, berkontribusi terhadap kapasitas produksi dan penciptaan lapangan kerja. Studi ini berfokus pada pemahaman hambatan yang menghambat UKM dan secara khusus mengkaji dampak hambatan keuangan, manajemen, korupsi, dan infrastruktur terhadap kinerja UKM di wilayah metropolitan Mangaung. Data dikumpulkan melalui survei online terhadap 240 pemilik/pengelola UKM dengan menggunakan metode non-probability convenience sampling. Hasilnya, dianalisis menggunakan SPSS dan SmartPLS, mengungkapkan bahwa hambatan keuangan, manajemen, korupsi, dan infrastruktur berpengaruh negatif terhadap kinerja UKM di wilayah metropolitan Mangaung. Temuan ini memiliki implikasi teoretis terhadap penelitian kewirausahaan dan memberikan wawasan bagi para manajer UKM untuk meningkatkan usaha kewirausahaan mereka. Studi ini juga mempunyai implikasi kebijakan, yang menunjukkan perlunya revisi kebijakan akses kredit dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah bagi UKM. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi pengetahuan baru pada literatur kewirausahaan dan manajemen usaha kecil dalam konteks Afrika, yang selama ini kurang diteliti di dunia akademis. Kata kunci: lapangan kerja, korupsi, hambatan infrastruktur, kinerja bisnis, UKM