Senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan Antioksidan dapat digunakan menghilangkan, mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa yang bersifat sebagai antioksidan ini bekerja dengan cara menghambat radikal bebas untuk menghentikan reaksi oksidatif molekul-molekul yang tidak stabil di dalam tubuh dan menyerang makromolekul termasuk protein, DNA, dan lipid yang menyebabkan kerusakan pada sel/jaringan. Tanaman Matoa (Pometia pinnata) merupakan jenis tanaman dari famili Sapindaceae yang telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Pada penelitian ini telah dilakukan uji aktivitas antioksidan dan skrining fitokimia dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat serta ekstrak etanol daun matoa. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH radikal bebas. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun matoa memiliki aktivitas yang tinggi dengan IC50 1,403 μg/mL , namun ekstrak etil asetat dan n-heksana juga juga masih dikatakan aktif dalam uji DPPH dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 261,07 μg/mL dan 306,49 μg/mL. Pada Pengujian Skrining fitokimia masing-masing ekstrah menunjukan bahwa daun matoa ini mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, Steroid, Tanin dan Saponin. Temuan keseluruhan menunjukkan potensi ekstrak etanol dan etil asetat daun matoa untuk penelitian lanjutan sebagai obat herbal karena hasil menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik.
CITATION STYLE
Islami, D., Anggraini, L., & Wardaniati, I. (2021). Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata. Jurnal Farmasi Higea, 13(1), 30. https://doi.org/10.52689/higea.v13i1.328
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.