Siswa dalam hidupnya mengemban dua tugas perkembangan, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, kehidupan siswa di sekolah tidak dapat dilepaskan dari individu lain, mengingat bahwa siswa juga sebagai makhluk ssial. Artinya, perkembangan siswa itu terjadi, sebagian ditentukan oleh hasil interaksi dengan sesama teman, yang salah satunya disebut teman sebaya. Proses interaksi dengan teman sebaya merupakan perwujudan dari proses komunikasi, yang diharapkan akan terjadi saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan suatu perubahan sikap atau perilaku pada diri siswa tersebut. Interaksi dengan teman sebaya yang efektif dapat dilakukan melalui layanan bimbingan pribadi-sosial, karena hakikat layanan bimbingan pribadi-sosial adalah membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah pribadi yang disebabkan oleh dampak pergaulan sosial. Layanan bimbingan pribadi-sosial diyakini dapat membantu perubahan sikap dalam diri individu (siswa), dan dikembangkan melalui pendekatan rasional emotif therapy. Beberapa perubahan sikap hasil dari layanan bimbingan pribadi-sosial dengan pendekatan rasional emotif therapy bersangkut paut dengan masalah pola pikir dan kehidupan perasaan siswa.
CITATION STYLE
Widyaningrum, Y., & Sumarwoto, V. D. (2016). PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(2). https://doi.org/10.25273/counsellia.v3i2.251
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.