Perkembangan teknologi di bidang pertanian berkembang pesat, salah satunya adalah teknologi budidaya hidroponik. Sistem hidroponik muncul sebagai alternatif bercocok tanam di lahan terbatas. Hidroponik Pulau Kemaro Palembang merupakan peternakan yang bergerak di bidang produksi, pemasaran dan pemenuhan kebutuhan sayuran hidroponik di Kota Palembang. Agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik maka diperlukan strategi pengembangan yang tepat untuk mendapatkan hasil dan pendapatan yang maksimal sehingga bisnis tersebut menguntungkan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengukur pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku agribisnis sayuran hidroponik di Pulau Kemaro Desa Satu Ilir Kota Palembang, (2) mendeskripsikan peran pendamping dalam pengembangan agribisnis sayuran hidroponik di Pulau Kemaro, Desa Satu Ilir, Kota Palembang, (3 ) Merumuskan strategi pengembangan agribisnis sayuran hidroponik di Pulau Kemaro, Desa Satu Ilir, Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan di Pulau Kemaro, Kecamatan Ilir Timur II, Kelurahan Satu Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari – Maret 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Sampel sampel dalam penelitian ini adalah petani sayuran hidroponik di Pulau Kemaro, Palembang. Pemilihan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perilaku petani sayuran hidroponik di Pulau Kemaro Palembang diukur berdasarkan 3 indikator yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk dalam kriteria tinggi dengan skor total 37,26 (2) Peran pendamping dalam pengembangan agribisnis sayuran hidroponik di Pulau Kemaro Palembang memberikan hasil yang sangat baik. Hal ini dikarenakan adanya peran pendamping yang meliputi berbagai aspek peran yang telah dilakukan antara lain peran fasilitator, peran edukator, peran penghubung dan peran teknis untuk memberikan dampak bagi petani sayuran hidroponik baik dari segi permodalan, pengetahuan dan kegiatan agribisnis itu sendiri. (3) Matriks IFE menunjukkan Hidroponik Kemaro Palembang telah mampu memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan dengan total nilai 3,04 dan matriks EFE menunjukkan Hidroponik Kemaro Palembang telah mampu memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman dengan nilai total 3,10 Pendekatan kuantitatif matriks SWOT menunjukkan Hidroponik Pulau Kemaro Palembang berada pada kuadran I yaitu strategi SO (Strength- Opportunities). Rumusan strategi pada diagram SWOT menghasilkan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi usahatani yaitu: meningkatkan produksi dan memperbanyak jenis sayuran yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan konsumen dan mempertahankan manfaat kandungan yang ada pada sayuran hidroponik.
CITATION STYLE
Trifiani, U., Yulius, Y., & Riswani, R. (2023). S Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran Hidroponik Di Pulau Kemaro Kelurahan Satu Ilir Kota Palembang. Agripita: Jurnal Agribisnis Dan Pembangunan Pertanian, 6(2), 107–132. https://doi.org/10.36706/agripita.v6i2.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.