Pasar terapung Lok Baintan merupakan ikon pariwisata di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan wisata di pasar terapung ini adalah kegiatan jual beli. Aktivitas jual beli disetujui oleh perempuan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran perempuan dalam kegiatan pariwisata, dan menganalisis pemberdayaan perempuan di Pasar Terapung Lok Baintan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan perempuan pedagang dan pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di kawasan Pasar Terapung Lok Baintan memiliki peran sebagai pedagang. Mereka mengumpulkan barang dagangan sendiri untuk kemudian dijual kembali di Pasar Terapung Lok Baintan. Pemberdayaan pedagang perempuan masih belum optimal. Pemberdayaan perempuan dalam bidang sosial ekonomi masih terbatas. Mereka bukan anggota organisasi pariwisata atau Pokdarwis. Pedagang perempuan masih terbatas dalam melakukan kegiatan pariwisata, mereka hanya berbicara tentang perdagangan, dan tidak ada keinginan untuk menambah penghasilan. Pedagang perempuan masih terbatas pada pemberdayaan politik. Mereka tidak memiliki peran untuk menentukan kebijakan pariwisata. Keberlanjutan pariwisata di Pasar Terapung Lok Baintan ditentukan oleh keinginan pedagang perempuan untuk melestarikan budaya sungai di Kalimantan Selatan.
CITATION STYLE
Arisanty, D., Hastuti, K. P., Adyatma, S., & Angriani, P. (2020). WOMEN’S EMPOWERMENT IN THE LOK BAINTAN FLOATING MARKET, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE. Jurnal Socius, 9(2), 94. https://doi.org/10.20527/jurnalsocius.v9i2.9087
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.