PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

  • Nurhidayah D
N/ACitations
Citations of this article
89Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi geometri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti mengadakan penelitian mulai bulan april sampai bulan mei 2013 siswa kelas X-2 yang berjumlah 30 siswa SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo tahun ajaran 2012/2013. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 pertemuan pada tiap siklusnya, masing-masing pertemuan selama 2 x 45 menit. Hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation menunjukkan bahwa model ini dapat meningkatkan aktivitas siswa pada materi bangun ruang dimensi tiga. Peningkatan ditunjukkan dengan rata-rata aktivitas siswa pada siklus 1 adalah 67,25 %. Sedangkan pada siklus 2 rata-rata aktivitas siswa adalah 85,31%. Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif, group investigation, aktivitas siswa PENDAHULUAN Proses pembelajaran matematika hendaknya lebih banyak memberi penekanan pada kemampuan memecahkan masalah, pengembangan cara berpikir dan bernalar, dan mengkomunikasikan gagasan matematika pada berbagai konteks ilmu pengetahuan dan teknologi. Geometri merupakan salah satu materi yang mempunyai karakteristik mengarah kepada berpikir kompleks dalam memecahkan masalah yang dipelajari di sekolah menengah atas. Salah satu faktor rendahnya aktivitas belajar geometri selama ini, salah satunya dikarenakan oleh pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Berdasarkan observasi di kelas X-2 SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, diperoleh gambaran kondisi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Di kelas ini diperoleh informasi bahwa guru masih mendominasi kelas sehingga siswa hanya menerima secara pasif dan pembelajaran masih berpusat pada guru. Jika diberikan kesempatan untuk bertanya, siswa hanya diam saja. Kondisi pembelajaran yang seperti ini siswa hanya menjadi objek penerima informasi yang pasif, sehingga potensi-potensi yang dimiliki siswa sulit untuk dikembangkan. Pada proses pembelajaran siswa terkesan bosan dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa, mereka tidak berani mengatakan bahwa mereka belum paham dengan materi yang diajarkan. Selama pembelajaran berlangsung guru hanya menjelaskan materi dan jarang membahas soal-soal yang ada. Dengan demikian aktivitas siswa didalam kelas masih kurang dalam proses pembelajaran, maka dari itu aktivitas siswa perlu ditingkatkan. Karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa khususnya terhadap hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) sebagai salah satu bentuk inovasi model pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam model pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menekankan pentingnya komunikasi dan saling bertukar pengalaman,

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurhidayah, D. A. (2016). PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1), 43–50. https://doi.org/10.24269/dpp.v2i2.151

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free