Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan mulsa serbuk gergaji kayu jati dan konsentrasi teh kompos terhadap pertumbuhan dan hasil jagung berondong lokal (Zea mays Everta). Penelitian dilakukan di kebun percobaan Faperta Universitas Timor pada bulan Desember 2016-April 2017 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial 3x3 diulang 3 kali kemudian diuji lanjut dengan uji DMRT pada taraf 5%. Faktor pertama adalah ketebalan mulsa serbuk gergaji kayu (M) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa mulsa (M0), ketebalan mulsa 1 cm (M1) dan 3 cm (M2), dan faktor kedua adalah konsentrasri perbandingan kompos dengan air (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa kompos (K0), kompos 1 kg:5 L air (K1) dan kompos 1 kg:10 L air (K2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara ketebalan mulsa dan konsentrasi teh kompos. Perlakuan ketebalan mulsa 3 cm menghasilkan pipilan jagung paling tinggi yaitu sebesar (0,60 t/ha) dengan persentase berondong jadi sebesar (64,22 %) sedangkan perlakuan konsentrasi teh kompos secara nyata pada konsentrasi 1:10 menghasilkan pipilan jagung paling tinggi yaitu sebesar 0,53 t/ha dengan persentase berondong jadi sebesar (61,11%).
CITATION STYLE
Lede, C. C. (2019). Pengaruh Ketebalan Mulsa Serbuk Gergaji Kayu Jati dan Konsentrasi Teh Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Berondong Lokal (Zea mays Everta). Savana Cendana, 4(03), 58–61. https://doi.org/10.32938/sc.v4i03.162
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.