Latar belakang : Stroke merupakan gangguan fungsi sistem saraf yang terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah di otak. Menurut WHO sekitar 15 juta orang menderita serangan stroke pertama setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini dapat mengakibatkan kematian. Masalah yang dialami penderita stroke adalah gangguan gerak. Maka perlu dilakukan terapi non farmakologis berupa terapi tali temali. Bersifat meningkatkan panjang dan elastisitas otot dan jaringan sekitar sendi karena dengan menggerakan sendi dapat melancarkan peredaran darah untuk mengurangi kekakuan fleksibilitas sendi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui peningkatan fleksibilitas sendi pada pasien stroke dengan terapi tali temali Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan Pre Experimental Design. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita gejala post stroke non hemoragik di Poliklinik Saraf RSUD Ungaran dengan sampel sebanyak 20 orang. Teknik sampling pada penelitian ini adalah Purposive Sampling Hasil penelitian : Uji normalitas menggunakan Uji Sapiro Wilk didapatkan hasil sebelum terapi 0,062 (> 0,05) dan didapatkan hasil setelah terapi 0,068 (> 0,05). Uji statistik menggunakan Uji Paired T-Test menunjukan p-value 0.000 atau < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi tali temali terhadap fleksibilitas sendi. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi tali temali terhadap fleksibilitas sendi pada pasien stroke di RSUD Ungaran.
CITATION STYLE
Jamaluddin, M., Widiyaningsih, W., & Nadhifah, Z. (2020). Peningkatan Fleksibilitas Sendi pada Pasien Stroke dengan Terapi Tali Temali. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 5(2), 74–78. https://doi.org/10.24929/jik.v5i2.1076
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.